Bisa Menjadi Penyakit Menular Seksual, Kenali 7 Penyebab Sariawan di Vagina

6 Penyebab Sariawan di Vagina, Salah Satunya Gejala Infeksi Seksual - Semua  Halaman - Grid Health

Sariawan di vagina merupakan suatu proses peradangan di permukaan mukosa yang biasa terjadi di daerah vagina. Kondisi seperti ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti iritasi, infeksi, alergi, hingga penyakit menular seksual.

Sariawan itu sendiri adalah proses peradangan di pemukaan mukosa pada mulut, bibir, dan vagina. Tanda dari munculnya sariawan ini seperti kemerahan yang disertai dengan rasa nyeri. Dengan timbulnya rasa nyeri, tentunya akan menggangu di aktivitas sehari-hari.

Berikut beberapa penyebab munculnya sariawan di vagina yang harus kalian ketahui. Berikut ulasannya.

  1. Penyakit Menular Seksual

Penyebab munculnya sariawan di vagina yang paling umum adalah dari penyakit menular seksual. Kelompok penyakit menular seksual ini biasa diebut PNS atau IMS karena bisa menular ketika kontak kulit saat berhubungan seksual. Keluhan dari penyakit ini seperti:

  • Herpes Genital

Pemicu penyakit herpes genital ini disebabkan oleh virus herpes. Gejala dari herpes genital ini munculnya gelembung-gelembung kecil yang berisi cairan berwarna kemerahan yang ada di sekitarnya.

  • Sifilis

Pemicu penyakit sifilis ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala dari penyakit ini seperti luka koreng yang mirip seperti sariawan.

  1. Infeksi Jamur

Sariawan di vagina dapat muncul karena adanya infeksi jamur. Infeksi jamur ini kerap terjadi pada area vagina yang kondisinya lembap, sehingga dapat memicu munculnya radang. Peradangan yang disebut vulvovaginitis merupakan infeksi jamur Candida albicans menjadi penyebab paling sering terjadinya infeksi jamur.

Gejala dari penyakit ini timbul dengan bentuk kemerahan yang akan terasa perih, nyeri, hingga timbulnya gelembung yang dianggap sebagai sariawan di vagina.

  1. Infeksi Bakteri

Selain dapat menyebabkan vulvovaginitis, bakteri seperti staphylococcus atau streptococcus juga bisa menyebabkan infeksi kulit di area kemaluan. Kondisi tersebut akan semakin parah dengan banyaknya rambut yang ada di area genital.

Infeksi pada folikulitis atau rambut akibat dari infeksi bisa memicu gejala sariawan di vagina.

  1. Infeksi Parasit

Adanya parasit seperti scabies atau kutu rambut juga dapat menimbulkan infeksi di daerah kewanitaan dan bisa menjadi penyebab munculnya sariawan di vagina.

Gejala yang biasanya muncul pada infeksi parasite ini adalah timbulnya rasa gatal yang disertai dengan bintik-bintik merah akibat gigitan kutu rambut.

  1. Iritasi Kulit

Seperti yang diketahui, bahwa kemaluan merupakan area yang lembap disertai dengan banyaknya lipatan. Dengan kondisi tersebut, akan memungkinkan terjadinya banyak gesekan yang selanjutnya terjadilah iritasi.

Iritasi yang disebutkan adalah dermatitis kontk iritasi yang bisa menimbulkan gejala layaknya sariawan. Pemicu iritasi pada kulit ini cukup beragam, seperti:

  • Kurangnya menjaga kebersihan diri.
  • Menggunakan produk kosmetik di daerah kemaluan.
  • Detergen yang masih menempel di celana dalam.
  • Bahan celana dalam yang memicu keringat berlebih.
  1. Reaksi Alergi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa bahan kosmetik atau bahan kain dapat memicu terjadinya alergi atau alergen, sehingga akan menimbulkan sariawan di vagina.

Namun biasanya, bahan yang paling umum terjadinya alergi dari suatu produk wanita seperti sabun atau kosmetik.

  1. Reaksi Peradangan

Penyebab timbulnya sariawan di vagina yang terakhir adalah peradangan. Ada berbagai penyakit peradangan dan penyakit autoimun pada tubuh yang dapat memicu masalah di kemaluan. Di kondisi tertentu, gejala dari penyakit ini muncul berupa sariawan di vagina.

Ada berbagai penyakit lainnya yang bisa menjadi pemicu penyebab sariawan di vagina, seperti Crohn’s disease atau penyakin Crohn, hidradenitis suppurativa, sindrom Stevens-Johnson, dan sebagainya.