Memahami Risiko dan Return dalam Berinvestasi

Mau Luncurkan Bank Digital, Krom Bank (BBSI) Angkat Presdir Baru

Memahami konsep risiko dan return sangat penting bagi setiap investor, terutama bagi pemula yang baru memulai perjalanan investasi mereka. Dalam dunia investasi, risiko dan return adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Untuk meraih keuntungan, kamu harus siap menghadapi risiko. Sebaliknya, semakin rendah risiko yang kamu ambil, biasanya return yang kamu dapatkan juga lebih kecil.

Apa itu Risiko dan Return?

Risiko dalam investasi mengacu pada kemungkinan kerugian yang mungkin kamu alami. Setiap investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. Misalnya, investasi pada saham startup memiliki risiko tinggi karena perusahaan tersebut mungkin gagal, namun jika berhasil, keuntungannya bisa sangat besar. Sebaliknya, investasi pada saham perusahaan blue chip yang mapan memiliki risiko lebih rendah namun return-nya juga lebih kecil.

Return adalah keuntungan yang kamu dapatkan dari investasi. Return bisa berupa kenaikan nilai investasi atau pendapatan seperti dividen dari saham atau bunga dari obligasi. Total return adalah jumlah kenaikan nilai investasi ditambah dengan pendapatan yang diterima.

Hubungan Antara Risiko dan Return

Prinsip Risiko-Return

Risiko dan return memiliki hubungan yang langsung. Semakin tinggi risiko suatu investasi, semakin besar potensi return yang bisa kamu dapatkan. Misalnya, saham perusahaan baru bisa memberikan return yang sangat tinggi, tetapi juga memiliki risiko kehilangan seluruh modal. Sebaliknya, obligasi pemerintah cenderung memberikan return yang lebih rendah namun risiko kerugiannya juga lebih kecil.

Diversifikasi

Untuk menyeimbangkan antara risiko dan return, kamu bisa melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi adalah strategi menyebarkan investasi kamu pada berbagai jenis aset. Dengan begitu, jika satu investasi merugi, investasi lainnya bisa menutupi kerugian tersebut.

Return Jangka Panjang

Investor jangka panjang biasanya lebih fokus pada total return, yang mencakup kenaikan nilai investasi ditambah dengan pendapatan yang diterima dari investasi tersebut. Misalnya, membeli saham dan menerima dividen selama beberapa tahun dapat menghasilkan total return yang signifikan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return

1. Waktu Pembelian dan Penjualan

Harga investasi seperti saham dapat berfluktuasi. Membeli pada saat harga rendah dan menjual pada saat harga tinggi dapat meningkatkan total return. Sebaliknya, membeli saat harga tinggi dan menjual saat harga rendah dapat menyebabkan kerugian.

2. Pajak

Pajak juga mempengaruhi return. Pendapatan dari investasi bisa dikenakan pajak, yang mengurangi total return yang kamu terima.

3. Inflasi

Inflasi mengurangi daya beli return investasi kamu. Jika tingkat inflasi 3% dan return investasi kamu 6%, maka real return kamu hanya 3%.

Mengelola Risiko

Untuk sukses dalam berinvestasi, kamu harus siap mengambil risiko. Namun, bukan berarti kamu harus mengambil risiko besar tanpa pertimbangan. Mengelola risiko bisa dilakukan dengan:

1. Diversifikasi Portofolio

Menyebarkan investasi pada berbagai aset untuk mengurangi risiko.

2. Menilai Risiko Sistemik dan Non-Sistemik

Risiko sistemik adalah risiko yang mempengaruhi seluruh pasar, seperti resesi ekonomi. Risiko non-sistemik adalah risiko yang hanya mempengaruhi satu perusahaan atau industri tertentu.

3. Menghindari Risiko Terlalu Aman

Investasi yang terlalu aman mungkin tidak memberikan return yang cukup untuk mengimbangi inflasi, sehingga daya beli kamu menurun.

Memulai Investasi dengan Krom Bank

Setelah memahami pentingnya manajemen risiko dan return, saatnya memanfaatkan keunggulan Krom Bank untuk membantu kamu dalam berinvestasi. Krom Bank menawarkan berbagai fitur yang sangat membantu investor pemula:

  • Deposito Berjangka dengan Bunga Tinggi: Nikmati bunga hingga 8,75% per tahun, cocok untuk membangun passive income yang stabil dan aman karena return dari deposito sudah ditetapkan dari awal sesuai tenor dan tidak fluktuatif.
  • Tabungan Berbunga Tinggi: Dapatkan bunga hingga 6% per tahun, memungkinkan dana kamu tumbuh lebih cepat tanpa risiko besar.
  • Fleksibilitas Jangka Waktu: Pilih jangka waktu deposito mulai dari 14 hingga 180 hari, memudahkan perencanaan keuangan sesuai target.
  • Gratis Transfer dan Top Up: Nikmati fasilitas gratis transfer dan top up hingga 30 kali per bulan, mengurangi biaya tambahan.
  • Keamanan Terjamin: Krom Bank berizin dan diawasi oleh OJK serta peserta penjaminan LPS, menjamin keamanan dana kamu.
  • Aplikasi Mudah Digunakan: Aplikasi intuitif dan user-friendly memudahkan pengelolaan keuangan kapan saja dan di mana saja.

Dengan Krom Bank, kamu bisa memulai investasi dengan lebih mudah dan aman. Download aplikasi Krom Bank sekarang dan mulailah investasi yang menguntungkan untuk masa depan keuangan yang lebih baik! Keunggulan Krom Bank membuatnya menjadi pilihan tepat bagi investor pemula yang ingin meraih return maksimal dengan risiko minimal.