Salah satu daya tarik yang ditawarkan pinjaman tunai online adalah kecepatan pencairan pinjamannya, yang tidak bisa disaingi oleh pinjaman konvensional seperti bank.
Meskipun limit pinjamannya tidak sebesar yang bisa ditawarkan bank, nyatanya cukup banyak orang yang tertarik menggunakan aplikasi pinjaman online seperti KrediFazz untuk berbagai kebutuhan.
Bahkan, pinjaman tunai bunga rendah yang berbasis online, bukan hal mustahil yang bisa ditemukan saat ini.
Dulu, pinjaman online terkenal dengan bunganya yang tinggi, tapi sekarang, opsi pinjaman online sudah tersedia dengan suku bunga yang lebih variatif.
KrediFazz, misalnya, salah satu aplikasi pinjaman tunai bunga rendah yang suku bunganya 0.3% per hari atau maksimal 9% per bulan.
Di mana rata-rata pinjaman online sejenis, mematok suku bunga sebesar 0.8% per hari atau maksimal sampai 24% per bulan.
Walau begitu, karena berbasis online, aplikasi pinjaman tunai memiliki banyak celah untuk dimanfaatkan berbagai oknum.
Alhasil, kita perlu lebih waspada terhadap 5 hal berikut ini saat menggunakan pinjaman online agar tidak tertipu dan keamanan data tetap terjaga.
Pinjaman yang belum terdaftar di OJK
Meski secara rutin diawasi oleh OJK dan pihak yang berwenang, adanya aplikasi pinjaman online yang ilegal masih harus kita waspadai.
Walau belum memiliki izin, aplikasi ini biasanya sudah bisa diunduh di Google Play Store atau App Store. Kalau nggak dicek ulang, bisa jadi kita salah unduh dan menggunakan aplikasi pinjaman ilegal.
Salah satu cara termudah untuk mengecek legalitas aplikasi pinjaman adalah melalui website OJK.
Biasanya, secara rutin, OJK merilis daftar aplikasi pinjaman yang sudah terdaftar dan bisa kamu cocokkan dengan aplikasi pinjaman pilihanmu.
Yang paling praktis, kamu juga bisa mengecek dengan mengirim pesan ke hotline WhatsApp OJK di nomor 081-157-157-157 dengan mengetik nama aplikasi pinjaman yang ingin dicek.
Aplikasi pinjaman yang tidak tersedia di Google Play Store atau App Store
Kalau kamu mendapat rekomendasi aplikasi pinjaman yang tidak bisa ditemukan di Google Play Store atau App Store, ini juga merupakan tanda kalau aplikasi tersebut kemungkinan besar belum memiliki izin.
Apalagi, kalau untuk menggunakan layanannya, kamu perlu mengunduh file khusus dalam bentuk APK yang tidak bisa dicek keamanannya.
Keamanan akun
Karena berbasis online, akun pinjaman online perlu lebih diperhatikan keamanannya karena lebih rentan diretas atau disalahgunakan.
Langkah penting yang harus kita lakukan adalah dengan tidak membagikan informasi akun kepada siapa pun, tidak login akun di smartphone yang bukan milik sendiri, dan selalu waspada ketika ada pihak yang menelepon apalagi mengatasnamakan CS dan meminta informasi akun.
Sebab, CS resmi dari pihak fintech atau perusahaan pinjaman, tidak akan meminta nasabah untuk memberikan data-datanya, apalagi akses untuk login.
Tawaran kenaikan limit pinjaman dari pihak lain
Biasanya, aplikasi pinjaman tunai juga memberikan sejumlah limit pinjaman yang bisa kamu ajukan. Untuk pengguna baru, limit yang tersedia umumnya masih dalam batas yang kecil.
Apabila mau dapat limit pinjaman yang besar, pengguna atau nasabah harus mengajukan pinjaman terlebih dulu dan memiliki histori pembayaran yang baik.
Barulah hal tersebut akan menjadi pertimbangan dari pihak aplikasi pinjaman untuk memberikan kenaikan limit pada pengguna tersebut.
Penting untuk diketahui jika pemberian kenaikan limit pinjaman hanya bisa diberikan oleh pihak aplikasi pinjaman.
Jadi, jika kamu menerima tawaran kenaikan limit dari pihak lagi, apalagi harus memberikan data pribadi, sudah pasti ini adalah bentuk penipuan, ya!
Tawaran bantuan penghapusan tagihan pinjaman
Yang satu ini juga sangat perlu diwaspadai: tawaran jasa penghapusan tagihan pinjaman, yang tujuannya membebaskan nasabah dari utang di aplikasi pinjaman online.
Munculnya layanan ini adalah dampak dari banyaknya orang yang terjerat pada aplikasi pinjaman online sehingga tidak bisa menutup utangnya.
Tapi, penting juga diketahui bahwa tawaran ini termasuk modus penipuan.
Tentu saja, “layanan” tersebut tidak gratis dan kamu akan diminta untuk membayar jasanya sekian persen dari jumlah pinjaman yang ingin dihapuskan plus memberikan data pribadi atau akses akun pinjamanmu.
Kalau kamu terlanjur banyak mengajukan pinjaman tapi belum bisa membayar, ada baiknya cara yang ditempuh adalah melakukan negosiasi dengan pihak pinjaman, alih-alih mencari jasa sejenis ini.