Tesorofoundation – Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga-harga barang naik dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini sangat tidak baik bagi iklim perekonomian suatu negara, karena inflasi akan melemahkan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, jika inflasi terjadi, pemerintah Indonesia akan segera menerapkan berbagai cara untuk mengatasi inflasi.
Umumnya, inflasi terjadi karena jumlah uang yang beredar terlalu banyak dari yang dibutuhkan. Meningkatnya konsumsi di tengah pasokan barang yang stagnan menyebabkan harga komoditas naik. Anda harus memahami bahwa tidak semua kondisi kenaikan harga barang dapat dikategorikan sebagai inflasi.
Misalnya, kenaikan harga bahan pangan dan sandang pada hari raya Idul Fitri bukanlah inflasi. Kenaikan harga komoditas hanya terjadi karena meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat. Sementara setelah Lebaran, harga barang perlahan kembali normal.
Ada empat kategori inflasi yaitu ringan (<10% per tahun), sedang (10-30% per tahun), berat (30-100% per tahun) dan hiperinflasi (>100% per tahun). Lambat laun, inflasi dapat melemahkan nilai mata uang dan menyebabkan resesi ekonomi. Negara-negara dapat mengadopsi berbagai metode berikut untuk mencegah inflasi.
https://www.teknogoo.com/keuangan/tingkat-inflasi-indonesia-pada-bulan-maret-adalah-yang-tertinggi-dalam-dua-tahun/
-
Kebijakan Moneter
Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan mengambil langkah-langkah yang menyasar sektor keuangan (moneter). Ada tiga bentuk kebijakan moneter:
Penentuan stok tunai
Bank sentral (dalam hal ini Bank Indonesia) telah mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan batas minimum kas bagi setiap lembaga perbankan di Indonesia. Ini mencegah bank menghabiskan banyak uang. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Diskon
Bank Indonesia mengikuti kebijakan menaikkan suku bunga. Orang tergerak untuk menyimpan uang di bank, bukan untuk berbelanja. Akhirnya uang yang beredar di masyarakat bisa berkurang.
operasi pasar terbuka
Bank Indonesia menerapkan kebijakan ini dengan menjual obligasi kepada masyarakat, contoh yang paling mudah adalah Surat Utang Negara (SUN). Penjualan obligasi akan menyerap uang masyarakat dan menekan peredaran uang. Alhasil, inflasi bisa ditekan.
-
Kebijakan pajak
Cara mengatasi inflasi selanjutnya adalah dengan menerapkan kebijakan fiskal yang dapat mempengaruhi nominal pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini dapat berupa dua kegiatan:
Menghemat pengeluaran pemerintah
Alih-alih meminta masyarakat memangkas belanja, pemerintah bisa melakukannya sendiri. Ketika pengeluaran pemerintah ditekan, jumlah pembelian barang dan jasa juga berkurang. Penurunan permintaan dapat menekan inflasi.
Kenaikan tarif
Kenaikan tarif pajak juga akan menurunkan tingkat pengeluaran pemerintah. Akibatnya peredaran uang di masyarakat berkurang dan harga-harga barang berangsur-angsur kembali ke kondisi normal.
-
Kebijakan Lainnya
Selain fokus pada sektor moneter dan fiskal, ada cara lain untuk mengatasi inflasi yang bisa dilakukan pemerintah. Kedua metode tersebut adalah:
Meningkatkan jumlah produk di pasar
Peningkatan jumlah barang dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, pemberian subsidi atau insentif bagi industri untuk meningkatkan produksi sampai pada tingkat tertentu. Kedua, pelonggaran crane impor sehingga stok barang di pasaran meningkat signifikan.
Tetapkan harga batas atas
Inflasi saat ini dapat ditekan dengan menetapkan batas harga pada barang-barang tertentu. Langkah ini dirancang untuk mencegah harga naik dan tidak terkendali. Namun, kebijakan tersebut dapat menimbulkan praktik pasar gelap.
Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memahami konsep inflasi secara umum, termasuk cara menghadapi inflasi. Seperti yang telah dibahas, inflasi dapat ditekan dengan menerapkan kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan dua kebijakan umum lainnya. Setelah Anda memahami materi ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan bisnis Anda jika inflasi terjadi di Indonesia setiap saat.